Jumat, 08 Februari 2013

FAIRY TAIL CHAPTER 255

FAIRY TAIL CHAPTER 255

Setelah mendapat kabar bagus tentang Pulau Tenrou masih ada dari penyihir Blue Pegasus, para anggota Fairy Tailpun segera berlayar ke laut sekitar dimana mulanya Pulau Tenrou berada. Namun sejauh mata memandang, masih belum ada tnda-tanda keberadaan Pulau Tenrou.


"Apa benar di sekitar sini?" Biska mulai ragu.
"Disini tidak ada apa-apa" Ucap Ar.

"Menurut orang dari pegasus itu sih, ada sesuatu tentang Eternano di sebagian dari samudra ini"
"Memangnya Eternano itu apa?"
"Hmm, mungkin itu bagian dari sihir" Mereka berbincang.

"Hmm, lalu apa tidak apa-apa tidak mengajak Romeo?" Memang benar, Romeo tidak diajak ikut.
"Seharusnya kita mengajaknya, kalau perlu sampai dipaksa" Ucap Ar.

"Hmm, jujur aku tak yakin jika mereka semua masih hidup" Ucap Max pesimis sambil melihat peta.
"Kita tidak boleh putus asa" sahut Warren.

Sementara Jet dan Droy, mereka tampak sangat senang.
"Kita akan ketemu Levy!
Kita akan ketemu Levy lagi!!" Mereka bersorak.

"Berisik!!!" Bentak Warren.
"Tak ada keterangan sama sekali selama 7 tahun ini, kita tak boleh terlalu berharap" Ucapnya.

"Aah" Mendadak Jet dan Droy tampak lesu.

"!!!" Tiba-tiba, Max kaget karena melihat sesuatu berdiri di depan, di atas laut, di atas air, seseorang, seorang wanita.

"Apa itu?"
"Orang??"
"Bagaimana bisa dia berada disana?"
"Di-dia berdiri di atas air!!"
"Siapa dia!??" Ucap kaget mereka saat melihat sosok itu, wanita cantik yang berdiri di atas air.

Sambil tersenyum, wanita itu menggerakan tangannya dan ....

Whusss ...

Mendadak Pulau Tenrou yang dilapisi suatu lingkaran sihir muncul dari dalam laut.

"Pulau Tenrou!!!?"
"I-Iya! Tidak salah lagi! Itu Pulau Tenrou!!!!" Para penyihir Fairy Tail semakin kaget.

Kemudian setelah membangkitkan Pulau Tenrou, wanita itu bergerak menuju ke dalam Pulau.

"Wanita itu menuju Pulau Tenrou!"
"Cepat ikuti dia!!" Ucap Warrent dan Max.

"Tunggu!!"
"Hei kau!!" Setelah kapal mendarat, merekapun ikut berlari masuk ke dalam Pulau.

"Ada apa dengan wanita itu?"
"Tapi bagaimanapun juga dia telah memunculkan Pulau tenrou" Ucap Biska dan AR sambil terus mengejar.

"Mungkin dia akan menunjukan dimana semuanya berada!"
"Be-benar!!!"
"Jangan alihkan perhatian kalian, terus ikuti dia!!"

"!!!" Tiba-tiba langkah mereka terhenti saat sampai di sebuah tebing.
"..." Mereka semua terdiam kaget tanpa mampu mengatakan apa-apa saat melihat sesuatu di depannya.

"Na...Natsu ..." Tampak Natsu tergeletak di tanah dengan sebagian tubuhnya tertimbun tanah.



Kembali ke Guild ...
"Romeo, apa tidak apa-apa kau tak ikut dengan mereka?" Tanya master ke anaknya.
"Walaupun pulau Tenrou ditemukan, tak mungkin mereka masih selamat" Ucap Romeo murung.

"Pesimis sekali kau, percaya dirilah"
"Bagaimanapun juga tak ada kabar selama 7 tahun ini" Ucap Romeo masih pesimis.

"Fiuhh ..." Master menghela nafas.

"Oi Oi!!" Tiba-tiba seseorang memaksa membuka pintu dengan kakinya.
Ternyata, itu adalah kelompok yang beberapa saat lalu juga datang, Teebo dkk.

"Teboo, pembayaran hutangnya bulan depan kan?"

"Kau tahu, master kami tidak setuju dengan itu!" Bentak Teboo.
"Akan jadi masalah kalau tidak membayar hutang sesuai jadwal ...
Jika master sudah berkata begitu, tak ada yang bisa kami perbuat"

"Kami tak punya uang untuk membayar!" Ucap Romeo dengan tegas.

"Hentikan Romeo!" Ucap ayahnya.

"Cih, tidak sopan sekali kau bocah brengsek ..." Ucap teboo.

"Diremehkan seperti ini ...
Ayah dan yang lainnya takut ...
Kalau terus dibiarkan seperti ini ...
Nama Fairy Tail akan jelek!!!" Romeo mengeluarkan api dari tangan kanannya.

"Fuhh ..." Namun dengan mudah, Teboo meniup dan mematikan api itu.

"!?"

"Nama Fairy Tail memang sudah jelek dari dulu kan ..." Teboo mengeluarkan senjata.

"Hentikan!!!" Teriak master, ayah Romeo.

"Kalian tak akan pernah bisa menandingi kami!!!" Teboo bersiap untuk menyerang.
Namun tiba-tiba, seseorang menendangnya hingga mental menabrak tembok.

"!!!"

"Apa!!?" Semuanya tampak kaget.

Bak Buk Bak Buk ...
Sekelompok orang datang dan menghajar teboo dkk.

"Yo, kami kembali" Ternyata, semuanya sudah kembali.

Wow wow wow ...

"Kami kembali" Ucap Erza.
"Hei semuanya" sapa Happy.
"Kami pulang" Natsu tersenyum.
"Apa yang terjadi dengan Guild kecil ini ..." Ucap Makalov.
"Waah, bukankah ini hebat ..." Ucap Lucy.
"Kami sudah pulang" Ucap Gray. Semuanya benar-benar sudah kembali. Dan, mereka tak tampak berubah sama sekali setelah tujuh tahun berlalu, masih tetap sama.

"Ka...Kalian ..." Makao tampak kaget.
"Muda banget"
"Mereka tidak berubah sejak 7 tahun ini"
"Apa yang terjadi!??" Ucap kaget para anggota Fairy Tail.

"..." Romeo terdiam.

"Umm"

Flasback ...

Saat tadi di Pulau Tenrou ...
"Natsu bertahanlah!" Ucap para anggota pencari saat melihat Natsu terkubur di tanah.
"Natsu!!!"
"Bangun oi!!!"

"Apa!???
Berisik!!!" Bentak Natsu yang bangun dengan santai, ternyata ia cuma tertidur.

"Apa yang terjadi?
Kenapa kalian semua ada disini?" Ucapnya masih bingung.

"Waaah, dan kenapa kalian tua sekarang!??" Ucapnya lagi.

"Kau yang aneh, tak berubah sama sekali!"

"Dan Droy, kamu gemuk sekali sekarang!" Ucap Natsu lagi.

"Oiya, kami diserang oleh kekuatan Acnologia ...
Bagaimana dengan yang lain??" Natsu mulai ingat dengan apa yang terjadi.

"Disini ..." Ucap si wanita misterius.

"Lalu k-kau siapa?" Mereka bertanya.

"Namaku Mavis ...
Master pertama Fairy Tail, Mavis Vermillion ..." Ternyata wanita itu adalah master pertama Fairy Tail.

"!!!!!" Semuanya kaget saat mendengar pernyataan itu.

"Aku mendapat kekuatan dari ikatan kalian semua ...
Dan mengubah semua itu menjadi kekuatan sihir ...
Keinginan kalian telah membangkitkan Fairy Sphere ...
Salah satu dari tiga sihir terhebat Fairy Tail ...
Itulah sihir yang melindungi semua ini dari kejahatan ...
Sihir pertahanan yang mutlak" Jelas Mavis sementara semuanya tampak sudah sadar kembali, para anggota hebat Fairy Tail yang sempat tak sadarkan diri selama tujuh tahun.

"Kalian telah disihir beku ..." Jelas Mavis ke semua yang baru bangun.
"Perlu kalian ketahu, tujuh tahun telah berlalu semenjak saat itu"

"..." Semuanya terdiam kaget.

"Jadi saat ini ...
Master pertama melindungi kami ya" Ucap Makalov.

"Tidak ...
Aku hanyalah jiwa halus ...
Aku hanya mengubah keinginan kalian menjadi sihir ...
Aku hanya melakukan apa yang ku bisa ...
Ikatan harapan dan ketabahan yang teguh akan membawa keajaiban pada kalian ..." Ucap Mavis lagi, tubuhnya melayang di udara.

"Faktor itulah yang membuat guildmu menjadi hebat ...
Makalov" Mavis tersenyum, flasback berakhir ...

"Begitu katanya" Ucap Makalov, Romeo masih terdiam tak percaya.

"Ng?" Natsu melihat ke arah Romeo.

"Kau sudah tumbuh besar ya, Romeo" sapa Natsu.

"Hiks ..." Romeo menangis haru.

"Selamat datang ...
Natsu-nii ...
Semuanya!" Ucap Romeo yang bergelimang air mata bahagia.

-To be Continued-

sumber :  beelzeta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar